<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20744856\x26blogName\x3dRetard-Minded\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://retarders.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://retarders.blogspot.com/\x26vt\x3d-1927618368790145', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Wednesday, September 02, 2009

Ciri-ciri Manusia Indonesia Part II

Lanjutan dari bagian I - Ciri-ciri Manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis.
  • Ciri ketujuh manusia Indonesia: kurang gigih.

    Saya kayaknya kurang setuju dengan ciri ketujuh yang diutarakan sama mas Mochtar. Pasalnya, saya punya temen illegal Indonesia di kota Pasadena sinih, kerjanya di gas station (mati-matian banting tulang), jamnya juga aneh; orang-orang sini sebutnya sesi gali kubur (graveyard shift) walau menurut saya sih sama aja kayak gali liang kubur. Setelah beberapa tahun tidak bertemu saya dengar dia sudah punya usaha taksi ilegal sendiri: spesialisasi antar jemput orang ilegal Indonesia ke bandara.

    Teman istri saya suaminya punya 3 kerjaan, rasanya ini mas Mochtar lagi menyindir saya nih, personally. Soale kalau saya harus kerja 3 kerjaan (jadi mandor, jadi montir, ama jadi monyet, eh mantri), saya bisa turun berok.

  • Ciri kedelapan manusia Indonesia: gemar jalan pintas

    Kalau yang ini, saya juga mengalami... Waktu itu pas keadaan saya masih morat-marit, mobil saya pun ikut tercepirit, pasalnya si Honda Accord tahun 1985 itu menolak untuk di smog check, alhasil mobil kesayangan saya di ban jadi "Gross Polluter". Karena tak punya biaya untuk bayar montir, otomatis saya gak bisa dapet registrasi (STNK). Teman saya mengakalinya dengan modal Photoshop dan scanner, lalu stiker plagiat nomor kendaraan itu di cetak pake printer, ditempel pake selotip di plat mobil. Selama seminggu kami menikmati jalan² dengan stiker ilegal, sampe akhirnya turun hujan dan kami di setop oleh pak polantas U.S disini. Ternyata stiker STNK kami luntur terkena hujan....

  • Ciri kesembilan manusia Indonesia: suka iri, dengki, dan menggerutu

    -Kalo orang cepet kaya, pasti dia ngepet,
    -Kalau punya isteri cakep, pasti dia pakai guna-guna,
    -Kalau orang sukses, pasti dia pake dukun,
    -Kalo elo Chinese, pasti lo jago bisnis

    Intinya orang Indonesia gak akan berhenti mengumpat sampai semua manusia di Indonesia itu: Gendut, Jelek, Pendek, Item, Bau Keringat, Biji-nya asem (karena keringat), dan hidup dengan menarik-narik becak dari awal lahir sampai menemui ajal.

  • Ciri kesepuluh manusia Indonesia: Me too!!

    Coba saya tanya, berapa banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di Amerika sini, hanya demi gengsi ? Toh setelah mereka pulang ke Indonesia, mereka akan dipekerjakan bak kambing dan sapi di perusahaan orangtua mereka? Sulit dipercaya kalau di Indonesia mereka akan menerapkan "Business Analytical Skills" yang mereka telah pelajari, yang perlu anda ketahui untuk menjalankan toko kelontong hanyalah konsep harga barang dan bayar utang.

    Dan ironisnya, anak-anak muda ini begitu terpengaruh sama yang namanya budaya barat... Bayangin aja disini, mana ada anak kuliahan Indonesia yang tidak naik Bi eM?
    Mobil saya BMW - me to!
    HaPe saya iPhone - me to!
    Sabtu Minggu saya clubbing - me to!
    Tahun depan saya pulang dan jadi babu ortu saya - me to!

  • Ciri kesebelas manusia Indonesia: jumawa atau belagu

    Saya dulu pernah ingin berpacaran dengan salah satu adik teman saya, oh cantiknya bak bidadari... Lalu saya berpikir kalau dia pasti akan terkagum-dengan saya yang independent, mempunyai pekerjaan sendiri, serta bisa beli mobil sendiri walaupun cuma mobil murah.

    Saya maluuu sekali waktu saya ajak dia silaturahmi mengunjungi teman Indonesia saya yang sudah lumayan berusia lanjut. Dia bilang mobil saya tidak empuk dan mewah, rumah teman saya berbau tidak sedap, dia tidak tahu tentang lagu-lagu klasik KLA Project yang dilantunkan si tuan rumah(katanya karena sekolahnya di Singapura), dan yang lebih parah semua komentar-komentar ini dilontarkan didepan muka si tuan rumah....

  • Ciri keduabelas manusia Indonesia: baik hati, ramah tamah, bisa tertawa dalam derita

    Biasanya kalau punya teman orang Indonesia, walau terpaksa, anda akan dibantu bila kesusahan atau perlu pertolongan. Orang Indonesia juga terkenal ramah, makanya giginya besar-besar (suka senyum). Dan yang terakhir, orang Indonesia bisa tertawa dalam derita.

Ciri-ciri Manusia Indonesia Part I

Menilik dari ungkapan Mochtar Lubis mengenai orang Indonesia:
  • Menurut Mochtar, ciri pertama manusia Indonesia adalah hipokrisi atau munafik.

    Coba aja liat UU anti pornografi, kita gak boleh liat-liat gambar cewek bugil, cowok bugil, bences bugil, emo bugil, sama kuda bugil, kudanil bugil, gajah bugil dsb. Seakan-akan semua yang serba bugil dibatasi. Kita mengecam kegiatan-kegiatan seksual, amit amit deh... Tapi kalo Syekh Puji kawin ama anak umur 15 tahun kita diemin aje (cuma bisik-bisik kentut dibelakang doang).

    Sahabat saya dulu religius banget, apa apa Ya Tuhan! Ya Bapa!... Waktu dia balik ke Indo beberapa tahun lalu katanya dia sempat berpetualang ke daerah Lokasari, bayar prostitusi dan rupanya sangat bangga dengan kehilangan keperjakaannya sama 2 orang WTS.

  • Ciri kedua manusia Indonesia: segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.

    Coba baca koran Poskota, isinya depressing semuah, seakan-akan kebudayaan tidak bertanggung jawab seperti tabrak lari, tu-ti aka tukang tipu, penghamilan anak orang, sudah menjadi kebudayaan merakyat (alias "biasa ajeh"). Kalau anda abis nabrak orang, tinggal selipin duit polisinya, biasanya yang dibawa ke polsek adalah orang yang anda tabrak.


    Tabrak lari adalah berkah yang bisa anda harapkan tiap hari di Indonesia (apalagi di Jakarta)

    Anda suka sama cewek tapi gak kesampean (alias anda ditolak)? Tinggal masupin aja obat bius ke minuman /makanan target anda, setelah hamil anda bukannya dipenjara, tapi malah dikawinkan dengan si doi. Dan anehnya lagi, biasanya si keluarga cuma bisa komen "Ini adalah kehendak yang kuasa."

  • Ciri ketiga manusia Indonesia: berjiwa feodal dan patriarkal.

    Saya dulu punya teman kelas, anak pak Camat (nama panggilannya "dongo" karena dia memang astaganaga bodoh). Tapi dari sejak SD sampai kelar SMA, si dongo ini selalu terpilih menjadi ketua kelas. Walaupun tak becus dan tak punya jiwa kepemimpinan, anak pak Camat otomatis menjadi ketua kelas.

  • Ciri keempat manusia Indonesia: percaya pada hantu, paranormal dan firasat

    Ibu saya paling suka film tahayul dan cerita hantu, dari hantu Cina (yang loncat-loncat), Jepang, sampe India. Ibu saya juga sangat berpegangan pada firasat. Kalau pas sembahyang Cina, ibu saya ikut sembahyang, pas Lebaran ibu saya ikut pake jilbab, pas Natal ibu saya ikut persekutuan doa. Orang Indonesia umumnya percaya kalau gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Sayangnya cuma Nyi Melorot Kidul yang memanfaatkan fasilitas seperti ruangan hotel dan sesajen, hantu hantu yang lain belum tahu kalau mereka hijrah ke Indonesia, mereka otomatis jadi Raja.

  • Ciri kelima manusia Indonesia: artistik dan mempunyai jiwa seni.


    Ignatius Bagaskoro Katon

    Bayangin aja namanya man ... Kalau saya dianugerahi nama Katon, ditambah Bagaskara dijamin kentut sayapun akan mangalunkan nada-nada indah bak "Negeri di Awan". Ketika saya lapar, maka perut saya akan mengalunkan bunyi "Tak Bisa Ke Lain Hati". Gimana gak kurang seni tuh?

  • Ciri keenam manusia Indonesia: boros, senang ber-utang, senang berpesta-pora.

    Saya cukup aktif di awal² tahun milenia, sering main ke daerah Pasadena (yang buanyak Indonesianyaaa). Waktu itu temen saya yang namanya Paijo kuliah di Pasadena, langsung ganti nama jadi William, walaupun gak kerja tapi nyetirnya Bi-eM. Seri M3, modifikasi komplit tapi orangnya GobloG. Sampai sekarang kalau saya bertemu orang-orang Indo yang ada disini, tebak naiknya apa?(BMW) ..... Hapenya apa ? (iPhone) Bajunya apa .... (Armani eXchange). Kalau weekend ngapain ? (Clubbing). Kalau anda gak tau "seragam" kayak gini, anda bukan Indonesia (huh).

    Saya jadi minder dulu pas salah satu teman saya beli iPhone dan memamerkan kehebatan iPhone-nya. Kalau dibandingkan dengan HaPe saya (yang usianya sudah hampir 3 tahun) saya jadi minder, rupanya iPhone bisa disentuh-sentuh (tidak seperti HaPe saya yang dipukul-pukul baru jalan). iPhone bisa e-mail, tidak seperti HaPe saya yang cuma bisa txt message. Tapi ternyata pas dipake telpon, si iPhone gak ada sinyalnya. Rupanya semua HaPe selain iPhone sinyalnya mantap; malahkan suara si iPhone juga "mbrebet²". Saya baru sadar ternyata iPhone itu hebat untuk segalanya, kecuali untuk telpon...
Berlanjut ke Part II...