<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20744856\x26blogName\x3dRetard-Minded\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://retarders.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://retarders.blogspot.com/\x26vt\x3d-1927618368790145', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Monday, January 30, 2006

Indonesian Party "Everyone's Invited"

Baru aja kita pesta makan, ngerayain tahun baru imlek. (Foto lengkap bisa dilihat di gallery svpernova )

Buat yang ngerayain, "Gong xi fat choy ...Ang-pao na lai" (Tenang aja, gw ngomong chinese bukan berarti gw ngerti bahasa dewa, cuma beberapa kalimat yang bisa gw pick up karena sering denger aja.)

Buat yang gak ngerayain, mudah-mudahan ikut ketiban rejeki, sebab ada bbrp orang yg gw denger dapet amplop merah (ang pao) ribuan dollar... Sapa tau aja temen ditraktir.

Sedikit referensi
Chinese Indo = Chinese = Chinese Keturunan = Chokin
*Adalah orang-orang yang lahir di Indonesia, tapi mempunyai keturunan/ darah China/ Taiwan.*

Jangan sesekali kamu menyatakan kalau Chinese Indo itu bukan orang Indonesia, sebab Chinese Indo juga lahir di Indo, fasih berbahasa Indo, dan sama sama memiliki Ind0nesia, baik atau jelek. Pribumi atau Chinese sama aja, ada baiknya, ada jeleknya.... Contohnya, pribumi atau chinese, kita sama sama suka kentut dan suka ngupil.

Buat Chinese Indo , perayaan Imlek atau Lunar New Year ini merupakan salah satu aktivitas "penting".
  • penting untuk jaga gengsi
  • penting untuk cari jodoh
  • penting untuk pamer pacar, gacoan, selir, pembokat
  • penting untuk pamer Hape baru, mobil baru, kolor baru,
  • penting untuk ketemu sodara/kerabat (yang setelah pamit dari restoran, gak akan dihubungi lagi sampai perayaan imlek tahun depan)
  • penting untuk menyampaikan berita suka cita, dari Injil, Alkitab, kitab Weda, apa kek yang bisa dipergunakan sebagai sarana mempererat dan menambah pengikut, omongnya mo makan, tapi setelah sampai sono, "berkati dulu makanan ini dengan kasih (masukin nama-nama kudus disini)...."
  • penting untuk boongin pendatang baru, dengan makan di resto mewah kesannnya Amrik itu "negara impian", semuanya serba ada dan serba mewah. (Tunggu setelah tagihan dateng, ikan setengah kilo harganya 20 $, kepiting setengah kilo = 10 $)
Lanjut dengan pengamatan guwe, makan di tahun baru imlek ini merupakan pengalaman yang unik. Kenapa? Sebab baru kali ini guwe lihat ada sekitar 60-an orang Indo, apalagi yang matanya sipit semua!! Mulai dari Kakek, Nenek, Engkong, Suhu, Emak, Babe, Sodara, Sodari, semuanya sipit... (bikin lu penasaran... Kalau mereka lagi ketawa dan elu ngumpet di kolong meja, mereka bakal tau gak ya?)

Ciri khas perayaan imlek:
  1. Restonya, pasti jauhnya seujung-ujung hongkong, tempatnya terpencil dan gak gitu dikenali sama orang banyak, kecuali buat yang koordinasi event-nya
  2. Restonya pasti penuhnya se-anjing², entah apa yang disukai orang Indo dengan penat dan sesaknya makan dengan keadaan kek gitu. (Mungkin kangen dengan sesaknya naik bis kota dan kopaja) Kenapa coba gak cari resto yang lebih gedean tempatnya?
  3. Selalu nunggu minimal satu jam di depan resto. Ini akibat budaya orang indo yang selalu "ngaret" dan juga sering batalin di saat-saat terakhir (Last minute cancelling)
  4. Selalu ada satu atau dua orang yang berlaku sebagai "tukang parkir" pake sok kenal, tepuk punggung dan mempersilakan elu masuk, kayak itu restoran punya dia aja (biasanya ini event coordinatornya)
  5. Dibagi-bagi dalam grup, alhasil yang duduk semeja cuma elo, sama temen-temen lo doank, kecuali lu mupeng abis, pasti gak akan deh elu dapet kenalan sama grup-grup dari meja lain.
  6. Grup orang mampu : pasti pesenannya gak pake harga, cuma ada tulisan "seasonal" di samping nama menunya.
  7. Grup orang kurang mampu : pesenannya mentok ama yang dibawah 10 dollaran satu porsi.
  8. WC dan tempat cuci tangan pasti penuh kayak lapangan Tiananmen di china.
  9. Pesen makanan setahun: satu grup bingung mencari "seasonal" yang paling banyak porsinya. Satu grup bingung cari 10 dollaran yang rasanya enak, juga paling banyak porsinya.
  10. Banyak sekali yang berpose-pose dan jeprat jepret sebelum, pas makan, dan sesudah makan, alhasil lu merasa kayak bintang felm di Hollywood versi Cina, kena silo lampu blitz.
  11. Buat perayaan ini, semua diundang, termasuk orang dari suku bangsa lain; tetapi tetep ajah kalau gak mupeng, gak nanti deh kenalan ama cowok/ cewek cakep, apalagi cari jodoh. Ini disebabkan grup/ pembagian tadi, cewek gendut satu grup ama cewek gendut, cewek seksi nan bohai juga cuma duduk satu meja dengan cewek seksi nan bohai lainnya.
  12. Banyaknya orang yang lesu setelah bon datang di meja, alhasil karena mahalnya gak kira-kira.
Setelah selesai acara tersebut, maka biasanya yang masih ingin keluar akan menghabiskan malam dengan nongkrong di cafe atau tempat minum teh. Sedangkan yang lain biasanya lalu ramah tamah diluar resto (sekalian menebar pesona kentut, sebab kebanyakan makan) Lalu foto foto bersama sanak saudara yang sama sekali gak pernah dikenal. Tapi selalu aja ada orang yang ngelaba, terus ikut berfotoan (ikut ngetop istilahnya)

Gitulah, situasi perayaan imlek di daerah Los Angeles sini. Lumayan seru, cuma perlu penataan dalam hal koordinasi waktu dan tempat. Cuma kalau lu gak keberatan nunggu di depan resto, why not? Toh lu masih bisa cuci mata liatin cewek indo yang seksi nan cakep, alhasil lu gak pulang sama dia, lu masih bisa foto deket dia!






0 Comments:

Post a Comment

<< Home