<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20744856\x26blogName\x3dRetard-Minded\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://retarders.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://retarders.blogspot.com/\x26vt\x3d-1927618368790145', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Friday, January 13, 2006

Dilemma ponsel : "Pake yang mana minggu ini"

Temen gw bilang, "Temenin donk minggu ini, kepengen liat HP." Dari situ gw mengambil kesimpulan kalau cuma ada 2 kemungkinan:
  1. HP nya entah hilang, dicolong, diinjek-injek gajah dan lain sebagainya yang menyebabkan si orang ini tidak mempunyai HP untuk berkomunikasi.
  2. HP nya telah masuk ke dalam kategori "mode minggu lalu."
Setelah dicompare dan di analisa, ternyata rata-rata orang Indo berganti HP 3x dalam setahun, 3x lebih banyak dari para pengguna ponsel lainnnya di daerah Amrik. Selalu banyak kejadian dan alasan yang menyebabkan kita, untuk setidaknya berganti HP 3x dalam setahun. Fenomena ini juga didukung dengan globalisasi jaringan GSM di daerah Eropa dan Asia.

Ketergantungan kita kepada ponsel semakin menjadi-jadi, semuanya mengharapkan fitur terbaru, paling oke, paling kecil, paling tipis, paling banyak kapasitasnya.

[Ciri² HP anak Asia- termasuk Indo]


Ukuran : Super Kecil
Temen gw pernah menunjukkan salah satu model HP Panasonic yang super imut dan super kecil, sehingga mustahil bagi manusia berjari besar untuk menekan tombol nomor yang tersedia.

Jangan tanya gimana lu bisa denger dan bicara dengan HP sekecil ini, pokoknya jalan, dan anehnya lagi, HP ini masih bisa dipergunakan untuk game (hitam putih), bahkan sms. (Otak gw masih ngebayang orang² yang berjari besar sibuk berolah-raga menekan tombol² mini tersebut)

Gak lama kemudian HP temen gw ilang, entah karena ukuran terlalu kecil, atau dikira mainan sama anak kecil. Intinya gak lama kemudian si empunya HP beralih teknologi ke HP baru.



Aksesoris : "Kurang banyak"
Salah satu fenomena yang semarak di kalangan pemilik ponsel adalah dengan banyaknya aksesoris yang ditempelkan pada HP si pemilik, membuat sang HP serba semarak, serba berbunyi, dan serba norak.

Alhasil tidak hanya pemilik berjenis kelamin cewek yang memiliki HP serba norak ini, tetapi juga cowok² metropolis dan serba "ehem" entah apa yang dipikirkan para cowok menempelkan aksesoris yang lucu lucu seperti disamping, tapi kalau lewat di daerah gw.... ente dijamin akan di branded "homo" alias "gay"

Fitur yang "super banyak"
Dari wireless, mp3-mp10, blutut, bertekuk, jongkok, semuanya ada membuat pengguna ponsel semakin males dan semakin banyak menghabiskan waktu bersama HP. Padahal kalau dihitung-hitung jarak waktu 4 bulan (sebelum berganti ke HP baru) tidaklah cukup untuk menggunakan seluruh fitur dari satu ponsel tertentu. Akibatnya orang Indo, cuma jadi korban malpraktek dari perusahaan besar seperti motorola dan nokia. Coba kalau orang indo bisa bikin HP, pasti namanya keren², seperti "gatotkaca" dan "timor" (entah fiturnya apa, mungkin built in Kamus bahasa Indonesia, dan buku tafsir Primbon)

Kesimpulan terakhir....
Perhatikan dimana anda berbicara, dan waktu berbicara....




1 Comments:

Blogger er1n3 said...

aih aihhh salah benenggg!!! jelas2 guweHhh sendirii ajehhh ga ganti2 hapeee sampe sekarang!!! eh btw koq guweh sendiri yg kasih comment yak.. waduhhh im not retardddddd!!! not yett :P

1/13/2006 10:53 AM

 

Post a Comment

<< Home