<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20744856\x26blogName\x3dRetard-Minded\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://retarders.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://retarders.blogspot.com/\x26vt\x3d-1927618368790145', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Tuesday, January 10, 2006

How rich people stay rich ...

Ada pepatah bilang, "Uang bukan segalanya." Tapi ternyata, nggak begitu kenyataannya dengan keluarga si Hendra. Hendra lulusan SMA Singapura, bodynya kayak bintang pelm punya, tampangnya, ada bbrp yang bilang ganteng, goceknya : jangan salah bhoks.... pokoknya tinggal gesek aja deh, lu mau apa.

Gak brapa lama Hendra dikuliahkan di Amerika, di kota Los Angeles. Gimana gak happy? kesempatan untuk hidup mandiri tanpa perintah sana sini dari ortu. Gak lama kemudian Hendra beli mobil, baru dari dealer yang dipergunakan juga sebagai mobil untuk belajar. Harga : $ 17,000 o.t.r

Seminggu kemudian mobil Hendra udah penuh lecet kiri kanan, maklum baru bisa nyetir. Tapi tetap Hendra semakin percaya diri dengan menambahkan acara ngebut malamĀ² juga setelah pulang sekolah. Hendra gak pernah kerja, gak pernah susah sekalipun, gak lama kemudian Hendra meminta babe untuk membelikan mobil baru, biar ngetrend; harga : $ 50,000.

Yang bikin gw bingung, Hendra pelit sekali. Kalau makan, carinya yang paling murah, semuanya harus dibawah 10 dollar. Ada temen Hendra yang minjem untuk makan pun, dia keberatan.

Dari cerita diatas, ternyata kebanyakan populasi orang Indo yang berkuliah di luar negeri kebanyakan cuma percuma. Cuma jadi satu ajang untuk menunjukkan siapa yang punya mobil paling keren, dan siapa yang punya sobat paling nge-trend. Orang tua kerap kali nggak mengetahui apa yang dilakukan sang anak.

Buat apa sih punya mobil keren tapi cuma modal dibeliin sama ortu? Gw berani bilang kalau orang Indo yang kuliah di luar (mayoritas) sucks! Terus terang gak ada kebanggaan dalam memamerkan mobil bokap, atau menghamburkan duit nyokap.

Tapi yang aneh lagi... kucuran dana dari bang dunia alias bokap dan nyokap juga seakan-akan gak pernah abis, istilahnya ngeluarin duit kayak kencing aja. Kalau gitu istilahnya, berarti orang Indonesia benar-benar luar biasa dalam sistim penghematan. Makanya, daripada menghujat keluarga si Hendra, mending buruan ikut tips penghematan dibawah:
  1. Bawalah sambal ABC sendiri ke resto terdekat anda, sapa tau extra sambal dan saus harus bayar.
  2. Pergunakan tissue yang disediakan di resto, sisanya bawa pulang, anda hemat lagi; tidak perlu membeli tissue atau toilet paper.
  3. Dimana tidak ada toilet paper, koran bisa dipergunakan. Sebelum dipergunakan di kamar mandi, koran bisa dibaca, lalu bisa digunakan untuk membersihkan kaca.
  4. Stock indomi, supermi, bakmi, jengkol, pete, rokok, dan semua barang-barang pokok jika anda pulang ke indo, dijamin lebih murah, catatan : penumpang pesawat internasional memperbolehkan kargo sebanyak 60 kilogram per orang. (Dijamin mereka tidak akan bertanya, apakah itu jengkol sebab baunya sudah menyengat)
    - Untuk ini anda memerlukan stamina super kuat seperti kuli di pasar induk.
  5. Mencampur bensin dengan air kencing, bukanlah penghematan.
  6. Beli rokok satu slop (10 pak) salah satu dari 2 hal akan terjadi duluan, anda mati karena kanker, atau anda akan kaya karena anda menghemat 50 cents per pak.
  7. Muter-muter cari bensin yang termurah, bukanlah penghematan; sebab setelah anda muter-muter seharian membandingkan harga, bensin anda sudah habis duluan.
  8. Pinjem telur, gula, garam, kopi, beras, dan segala kebutuhan pokok sama tetangga. (Kan kebanyakan kost student di luar negeri, satu rumah indo semua)
  9. Kopi Torabika, rasanya lebih nikmat dari starbucks, dan hebatnya....lebih murah. Perbandingan : satu gelas starbucks, anda mendapatkan satu gentong Torabika.
  10. Membagi internet rame rame: dengan membagi internet satu kost-an, anda akan menghemat pengeluaran dan biaya, setelah itu, block saja ip orang lain, jadi cuma anda sendiri yang mempergunakan. Kalau ditanya : bilang saja anda sudah menelpon customer service.
  11. Kalau balik indo, jangan lupa beli program bajakan, CD game, Windows Operating System, Music/Mp3, semuanya dikemas dalam satu kotak CD, perbandingan : software photoshop asli US $ 700, di indo : cuma goban (*goban = Rp. 50.000)
  12. Menjual CD bajakan diatas, bukanlah penghematan.
Itu dia tipsĀ² berguna untuk menghemat pengeluaran anda, Sekali Indo, tetap Indo

1 Comments:

Blogger er1n3 said...

Idihhh eloo bangettt.... ehh maksud gw indoo bangett... *kaburrrrrrrrr*

1/10/2006 2:34 PM

 

Post a Comment

<< Home