The characteristics of an educated person....

******************************************************
Hmm .... Something to ponder for some Americans out there...

~some things are better left unsaid~

******************************************************

Kemaren baru aja gw masuk kelas final gw... Kelas yang disebut GEN 480 - adalah satu kelas dibilangan dunia bisnis yang dinamai Interdisciplinary Capstone Course. Gw tadinya berpikir, walaupun ini termasuk kelas akhir gw, kayaknya topiknya gak gitu menarik... palingan cuma homework essay berapa biji tentang karir loe, sebelum loe lulus, terus visi elo, sama perubahan elo selama ini menuntut ilmu post secondary education.

Post Secondary Education disini bisa dimaksud dengan pendidikan pasca SMU ato SMA kalo di Indo, ya bisa kursus, college ataupun universitas... intinya - pendidikan setelah highschool.

Gak tau kenapa gw pilih I.T sebagai major guwe, mungkin karena ketertarikan sama yang namanya alat alat yang bisa kerlap kerlip, ato alat alat efisien yang mempermudah hidup, hmmm ato sekedar keajaiban sebuah kotak yang disebut komputer - yang secara perlahan-lahan mengambil alih keseluruhan aspek hidup manusia, ngebokep perlu kompie, ngeblog perlu kompie, nyari jodoh perlu kompie, akses tabanas perlu kompie.... Apa sih yang gak bisa dilakukan ama yang namanya kompie ??


For some of us..... sleeping with your computer means "literally"

Oke... intinya pas gw masuk kelas, professor tanya seluruh penghuni kelas, termasuk gw.

"What is your definition of an educated person?"
"Do they expect you to perform certain ways, by the community?"
"Do they expect you to knows some tough words, like the word "protean" for example...."

Protean, btw artinya bukan protein, zat yang terdapat dalam makanan. Tapi seseorang yang bisa tampil dalam setiap suasana yang berbeda, kalau di indo .... istilahnya "membumi" seseorang yang terampil, bisa mengambil segala peranan di setiap kesempatan.

Terus si professor bilang, dia juga yang udah punya gelar pHd, kagak tau ama yang namanya "protean" tapi dia liat di kamus dan dia bisa "mengira-ngira" apa itu arti protean.

Jadi orang pinter / educated bukan dilihat dari kemampuan vocabulary atau kosa-katanya? Gak selalu orang pinter / educated harus "tau semua" atau maha-tau. Semakin seseorang banyak tahu, semakin sadar seseorang itu kalau dia semakin banyak tidak tahu nya. (Menurut Confucius sih begitu)


Entah babeh Confucius lagi nyimeng apa pas keluarin omongan-nya, yang pasti beliau gak banyak omong, tapi komennya selalu incisive - yang artinya "to the point"

Akhirnya sebelum kelas berakhir.... si prof bilang kalau tujuan dari kelas gen 480 itu adalah membina karakter kita dalam beberapa poin berikut:

Karakterisasi orang pinter/ educated:

1. Kesadaran : hidup seseorang bisa meningkat dengan kesadaran untuk meningkatkan pengetahuan dari penyelidikan dan pengertian di bidang Filosofi, Sejarah, Sastra, Seni dan Iptek.
   
   
2. Kesadaran diri sendiri (introspeksi) : Ketika seseorang sadar akan motivasi diri sendiri, keinginan, kekuatan, impulsi dan arah tujuan, seseorang akan menjadi sadar akan elemen yang diperlukan untuk meningkatkan kedewasaan dan kemajuan diri sendiri.
   
   
3. Analisa : Kemampuan menganalisa dalam hal komunikasi, berpikir secara kritis (critical thinking), kepemimpinan, toleransi, penilaian akan membuat seseorang tidak mudah untuk dipengaruhi emosi dan pengaruh kekuasaan orang lain yang tidak benar. (Gak gampang dibodohin)
   
   
4. Analisa diri sendiri : Kemampuan seseorang untuk menganalisa status dan kemampuan diri sendiri dan prinsip dalam hidup, akan membuat seseorang berpikir secara imparsial dan obyektif (Bukan subyektif)
   
   
5. Hubungan Interkoneksi : kemampuan ini memberikan seseorang pendalaman dalam mengerti hubungan antar manusia dan kemampuan untuk berpikir dari berbagai pola sudut pandang.
   
   
6. Peningkatan diri sendiri (Self Improvement) : Kemampuan dan kesadaran untuk selalu meningkatkan kemampuan, dan mempelajari hal-hal baru.
   
   
7. Intelijen / Kepintaran (Intelligent) : Kemampuan dalam menyerap dan membedakan berbagai aspek, seperti realitas, fakta, kualitas dan kuantitas, dan pemecahan masalah (problem solving skills) dan proses mengintegrasikan intelijen ini ke dalam diri sendiri baik secara pribadi maupun secara professional.
   
   
8. Adaptasi : Kemampuan seseorang untuk mengerti akan pesatnya peningkatan ilmu pengetahuan, dan semakin kompleksnya IPTEK. Manusia dituntut untuk menjadi lifelong learner (siswa seumur hidup) Dan pengetahuan ini digunakan untuk kepentingan umat manusia. Catatan : siswa seumur hidup bukan berarti mahasiswa abadi yang kagak lulus lulus :P)

Nah.... mikir deh loe ini malem :P hueheuheuhe.... Apakah elo udah menerapkan akal sehat dan berusaha menjadi manusia pintar ?? Ato masih mimpi dalam dunia khayalan ??

~Salam retarders~