<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(//www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20744856\x26blogName\x3dRetard-Minded\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://retarders.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://retarders.blogspot.com/\x26vt\x3d-1927618368790145', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, May 18, 2006

Orang bisnis, full of shit.....

*************************************************

Ever heard of free checking??? This one is a false advertisement.

I used to love Wamu untill they decided to follow other banks and start charging customers from other banks, a transaction fee starting from $ 1.50, last month and now $ 2.00 last week.
I used to think they are pretty different, now they are just the same lying-sack-of-shit, money-hungry-corporation.


They charge transaction fee?? Fuck-you lah! Free does not ring a bell when you started to get charge a whopping $ 2.00 just to take out money from your own account. Some new type loan-shark they've become.

*************************************************

Gw paling benci kelas bisnis, semester ini gw mesti ambil beberapa kelas bisnis yang termasuk core dalam program gw (Information Technology). Gw pikir tadinya kelas bisnis itu lebih relax dan lebih cool, dimana loe bisa belajar macem-macem tentang etika dan manajemen bisnis. Ternyata setelah beberapa minggu bertapa disono yang gw rasain cuma ke cewe kecewa.

Ada beberapa hal yang gw kurang suka dari manajemen kelas bisnis, terutama yang ditujukan untuk working adults.

  • Kebanyakan orang major bisnis itu full of shit, tau gak kenapa? sebab memang diajarin-nya begitu "dari sononya". Batu dipoles jadi kue, eeQ di jadiin menu utama, mobil butut dibilang "money saver"

  • Kebanyakan orang major bisnis lebih mementingkan duit dan keuntungan prinsip ekonomi daripada orang orang disekitar.

  • dalam major bisnis, gak pernah ada jawaban "bener" atau "salah" semuanya menurut pendapat dan realita orang masing-masing, coba kalau dalem test matematik lu tulis
    "x + 5 = 7, x = 2"
    orang bisnis bisa tulis "x + 5 = 7, x = (apa aja alasan bullshit satu halaman) dan elo masih bisa dibilang bener ama profesornya.

  • Orang bisnis satu kelas (20-an orang, kecuali gw ama temen sekelas gw) masa gak ada yang bawa laptop? Gw gak yakin deh bisnis e-commerce jaman sekarang masih pake buku tulis ama bolpen pilot.


    Salah satu classmate yg bawa laptop gw kerjaannya maen ginian di kelas, WOW (World of Warcraft), terus terang kayaknya pathetic banget deh loe, maen ginian sampe dibawa ke kelas bisnis. Loe mau bisnis warnet apa? Gini-gini cuma membuktikan kalo kerjaan loe dirumah cuma duduk di depan kompie maen WOW sampe pantat loe busuk, pantesan badan loe segede gentong.
    ~ketololan classmate retarders ini akhirnya dihadiahi peringatan oleh sang profesor, sekarang laptop dilarang dipakai dalam kelas~

  • Besar kecilnya nilai loe ato sukses kagaknya elo di tentukan bukan dari kepinteran loe, tapi dari banyaknya bacot yang dikeluarkan selagi tukar pendapat dalam kelas, walaupun bacot yang diutarakan gak ada hubungannya dengan kelas sama sekali.

  • Presentasi di kelas: "Manajemen dalam pengambilan keputusan"

    • Gw gak tahan dengerin salah satu classmate gw yang presentasi kalau dia gak bisa tidur, harus minum susu anget, harus minum obat ini itu, sebab mesti mecat seseorang, sampe dijelasin itu semaleman ngapain aja. hmm, hemat retarders, kalau orang mesti dipecat yah pecat aja, ngapain coba gw mesti dengerin cerita elo tidur ato kagak mikirin mo pecat orang? Masa mo pecat orang aja harus melalui 7 langkah pengambilan keputusan dalam bisnis? Menurut retarders, orang males mesti dipecat, titik!

    • Satu temen gw si gentong malah presentasi harus ambil keputusan pas dia camping, topiknya : gimana mengamankan makanan anda supaya gak dimakan sama beruang / binatang liar. (disinilah dimana retarders bingung, entah mana yang lebih susah dipercaya si gentong camping di gunung, ato si gentong berantem ama beruang)

    ~retarders paling muak dengerin cerita pribadi orang laen yang gak ada hubungannya ama kelas~

  • Tiap minggu, retarders mesti kumpulin essay (minimal 9 halaman) yang isinya cuma bullshit opening, bullshit content, lalu diakhiri dengan bullshit conclusion.
Setelah retarders berpikir, terkadang dunia kagak fair juga neh, setelah si gentong lulus berarti dia bisa dapet kerjaan dengan gaji $ 100.000 per tahun, cuma untuk major dalam berbohong.

Nice....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home