How old is legal ??

Morning, retarded people... Having too much fun on your valentine day?

Anyway, tadinya gw mo lanjutin postingan ke road trip bagian II, cuma sekali lagi guwe lupa bawa laptop gw. Jadi mungkin akan gw lanjutin di postingan berikutnya.

Cerita hari ini : (atau gosip hari ini??)
Pernah denger cerita tentang pastur pedo, atau oknum² yang melakukan hubungan seksual dengan anak anak? Pernah gak penasaran, walaupun hukuman sebegitu berat, tetap aja masih banyak pedofil bermunculan?

Baru kemaren Raul Hernandez, seorang pastor dari Anaheim California ditangkep, Raul diketahui telah mencabuli lebih dari selusin anak anak dibawah usia 14 tahun di daerah Anaheim. Berita selengkapnya bisa dibaca disini

Selanjutnya gw berpikir juga, kalau semuanya (prilaku pedo) tentu ada kaitannya dengan lingkungan dan faktor faktor lain yang mendukung seperti teknologi dan komunikasi.

Contohnya: di Jepang, baru-baru aja gw baca berita kontroversial tentang seorang anak cewek yang menjadi sangat terkenal setelah dia berpose "berani" untuk majalah-majalah terkenal di jepang.


Saaya Irie, terkenal setelah menjadi model pin-up Jepang.

Kenapa kontroversial? sebab Saaya Irie adalah seorang anak gadis Jepang yang memiliki ukuran dada 32 D di usia 13 tahun saja!

Gw merasa kalau orangtua dari anak ini gak tau malu. Bagaimana mungkin seorang orang tua bisa menjual anak sendiri (apalagi dengan mengetahui secara jelas kalau si anak masih dibawah umur) Setelah gw pikir-pikir, dunia perinternetan tanpa peraturan terkadang jadi "jebakan maut" untuk anak anak muda seperti Saaya Irie, dan juga anak anak lain yang dieksploitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (Jujur aja deh, gak mungkin orang normal beli majalah kayak gitu kalau gak ingin menikmati keindahan si pemilik tubuh tersebut.)

Satu lagi kategori "sakit" orang Indonesia, mengekploitasi gadis gadis dibawah umur, entah SMP, entah SMA, banyak sekali gw denger cerita tentang anak-anak yang kawin muda (dibawah usia 18) karena "dijual" oleh sang ortu berhubung mereka perlu duit. (Ini banyak terjadi di perkampungan dan pedesaan) Sang anak kerap kali belum mengetahui apa sih artinya berumah tangga dan berkeluarga.

Ada lagi temen guwe (bukan cuma satu) yg nyebut kalau dia bangga, mendapatkan pacar seorang anak SMP, yang entah cantik lah, bongsor lah, atau berdada besar lah. Tetep intinya buat guwe, loe pedo. Tetep biar segimana cantik atau bongsor itu anak, lu tetep manusia biadab. Dan yang lebih parah, lu marah kalau lu tau pastor lu "bermain" sama anak anak kecil dibawah umur, tapi lu sendiri ikut "beraksi" secara sadar. Apakah orang Indonesia kurang berpendidikan, atau memang pada dasarnya bodoh gak ketulungan?

Batas umur cocok untuk ngeseks: guwe bilang 18, terserah lu mo bilang apa, mo protes apa... setau gue , kalu lu maksa, ngincar, atau memacari seseorang dibawah usia tersebut, lu seharusnya ikut dibuang di Nusa Kambangan.

retarders mengecam keras tindakan seperti ini...